Metode Asessment Self Untuk Kompetensi Karyawan
Portalasuransi.com – Penilaian kompetensi karyawan diterapkan sebagai patokan telah sejauh mana kompetisi yang telah dimiliki karyawan dengan keinginan dari perusahaan. Pada umumnya sistem penilaian kompetensi bertujuan sebagai pengumpul informasi dan ragam data yang valid. Berbagai informasi nantinya didapatkan, bermanfaat sebagai indikator kompetensi yang dimiliki setiap karyawan.
Sistem seperti ini dimanfaatkan oleh sebagian besar bagian HRD promosi jabatan atau peningkatan jenjang seorang karyawan. Sehingga HRD dapat menentukan apakah seorang karyawan layak dalam memangku suatu jabatan tertentu.
Metode Asessment Center merupakan salah satu sistem penilaian karyawan yang dapat diaplikasikan. Metode ini diklaim sanggup meningkat keterampilan, pengetahuan dan kemampuan karyawan. Metode Asessment Center dipercaya lebih valid bila dibanding ragam sistem lainnya. Sebut saja seperti senioritas, psikotes, tes pengetahuan kerja, dan lainnya. Ada dua perangkat penilaian sebagai pengukuran tingkat kompetensi karyawan. Kira-kira apa saja kedua perangkat yang penting dalam Metode Asessment Center ini?
Alat Utama Metode Asessment Center
■ Tes Psikometri. Tes ini berfungsi untuk alat ukur potensi kognitif karyawan yang dijalani sesuai statistik. Selain itu telah diaplikasikan uji reliabilitas serta validasinya, serta mempunyai sistem penilaian baku. Tujuan Psikometri untuk menilai penalaran abstraksi, verbal serta area penalaran angka.
■ Simulasi. Beragam perilaku karyawan bisa diobservasi dengan simulasi yang nantinya akan dicatat dan dimasukkan ke kategori sesuai model kompetensi serta kriteria standar.
■ Self Preference. Preferensi karyawan sewaktu ditempatkan pada kondisi kerja serta motivasi kerja dan situasi sosial bisa dinilai dengan Self Preference. Bentuk tes ini merupakan sejumlah pertanyaan yang hasilnya akan indikator tes lainnya.
■ Wawancara. Metode Asessment Center berbeda dengan wawancara versi konvensional. Wawancara pada metode ini lebih terstruktur serta didasari indikator perilaku yang sudah ditetapkan pada setiap kompetensi. Dengan cara dapat diperoleh gambaran detailnya sebuah sikap dan tindakan karyawan seewaktu menghadapi rasa jenuh.
Alat Tambahan Pada Metode Asessment Center
Sebenarnya alat utama pada penilaian kompetensi ini sudah terbilang efektif dan akurat. Sayangnya pada kondisi tertentu, terutama bidang kerja spesifik maka diperlukan metode tambahan sebagai pelengkapnya. Sehingga tugas yang telah menjadi tanggung jawabnya dapat dengan baik terlaksana. Berikut PortalAsuransi.com jabarkan sejumlah alat tambahan yang harus dijalani.
■ Role playing. Cara simulasi seperti ini adalah interaksi interpersonal karyawan yang bisa diajarkan untuk berperan spesifik tertentu. Ini penting karena bisa mengasah kemampuan seperti negosiasi antara suplier dan bagian pengadaan.
■ Analisis kasus. Serupa dengan role playing, hanya pada sistem analisis kasus menganalisa lebis mendalam. Karyawan diharuskan dapat menguasai kasus tertentu yang nantinya memberi pandangan jitu untuk mengatasi suatu permasalahan.
■ Presentasi. Simulasi ini dibutuhkan guna memberi penjelasan suatu produk atau jasa. Pada sistem ini karyawan diminta untuk menjelaskan produk atau jasa di depan atasannya. Dari metode ini bisa dilihat kemampuan seorang karyawan dalam menerangkan produk dengan mudah dipahami yang membuat audien tertarik jasa atau produk yang ditawarkan.